Assalamualaikum wr.wb Perkenalkan nama saya Nadia Husnul Aini, Panggilan nya Nadia. Saya mahasiswa Universitas Gunadarma angkatan 2018/2019. Apa yang membuat diri saya ini masuk ke jurusan yang sekarang ini? Awalnya saya memilih Universitas Gunadarma karna saya mendapatkan beasiswa dan untuk cadangan universitas swasta jika saya tidak mendapatkan ptn karna saya tidak boleh mengambil gap year. saya juga mengikuti SBMPTN dan UM tapi saya belum beruntung untuk masuk PTN. Akhirnya saya memilih kuliah di Universitas Gunadarma karna IT nya bagus dan kenapa saya lebih memilih Sistem Informasi karna saya ingin mempelajari tentang pemrograman, database, dan analisis. Sistem Informasi juga mempunyai prospek kerja cukup luas di dunia pekerjaan. Apa yang saya lakukan dalam 5 tahun kedepan? Belajar dengan giat dan rajin agar mendapatkan IPK diatas 3,25, menjadi mahasiswa yang aktif di organisasi, lulus tepat waktu selama 4 tahun. Sekian blog yang saya buat maaf jika a...
Postingan
Menampilkan postingan dari Oktober, 2018
Tanggapan tentang tantangan masalah kesehatan papua
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Rabu, 31 Januari 2018 07:08 WIB Tantangan Masalah Kesehatan Papua Prajurit TNI berbincang dengan warga saat menunggu antrean berobat di puskesmas Ayam di kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, 26 Januari 2018. Menurut catatan puskesmas bulan Oktober 2017 hingga Januari 2018 tercatat sebanyak 34 pasien rawat jalan karena menderita campak. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa Yanuar Nugroho Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI Kejadian luar biasa (KLB) campak dan masalah gizi buruk yang dialami sebagian warga Suku Asmat, Papua, memakan korban jiwa. Selama September 2017 hingga 28 Januari 2018, sebanyak 71 anak meninggal dunia, 646 anak terjangkit campak, dan 218 anak menderita gizi buruk. Pemerintah bertindak segera dengan membentuk satuan tugas (satgas) kesehatan. Dari berbagai faktor penyebab KLB campak di Asmat, setidaknya dapat diidentifikasi tiga masalah: (1) cakupan imunisasi dasar yang kurang dengan rata-rata hanya sekitar 20 persen, (2) tenaga kesehatan...